Dzolim, itulah ungkapan yang paling tidak disukai oleh setiap orang. Apabila orang menyebut dzolim pada kita, tentunya kalau yang tidak sadar akan terus marah. Kedzoliman sering terjadi kapan saja, namun sayang terkadang kedzoliman itu tidak terasa oleh yang melakukannya. Kedzoliman terjadi tidak hanya berlaku pada diri seseorang yang mendzolimi pada orang lain, berlaku pula pada kegiatan organisasi, baik organiasi laba atau nirlaba, atau pada organisasi swasta atau pemerintah.
Orang dalam organiasi mungkin tidak sadar bahwa dirinya melakukan kedzoliman, baik itu dzolim individu ataupun organisasi. Dikatakan dzolim individu karena yang melakukannya , sedangkan dikatakan dzolim organisasi karena berada pada lingkup organisasi. Salah satu contoh kedzoliman individu maupun organisasi adalah sebagai berikut: " Kita tahu bahwa dalam organisasi itu pasti ada yang disebut dengan aturan, aturan itu dibuat untuk dipenuhi dan ditaati oleh semua orang yang ada di lingkungan organissi itu.Tatkala aturan itu merugikan, maka dialah yang lebih dulu untuk melanggarnya, dengan berbagai alasan yang diungkapkannya. dan ketika menguntungkan, aturan itu menjadi sumber dari segala sumber hukum yang dapat menguatkan atas keuntungannya. Hal inilah yang semestinya tidak terjadi apabila ingin memajukan organisasi. ...IS-NP
