sumber : kemang-pratama.blogspot.com |
Salah satu contoh kehidupan berorganisasi, katakanlah kita bekerja pada orang lain. Secara tidak sadar pertama kali kita berniat adalah mencari kerja. Meniti karir dari nol itu sudah merupakan hal wajar dan lumrah bagi orang yang benar -benar mematuhi aturan. hal ini sudah dicontohkan oleh para pemimpin-pemimpin besar islam dahulu. Sebelum menjadi panglima mereka merasakan menjadi prajurit yang ketika disuruh ini itu harus mau. Dengan berlalunya waktu, berubah jaman kondisi pun terus berubah. Keindahan perubahan ini akan dirasakan ketika mereka merasakan kepedihan sebelumnya.
sumber: ksetia.wordpress.com |
Kalau kita cermati siklus itu, dan diterapkan dalam penjenjangan karir tidaklah jauh. Seorang pegawai semestinya kalau ingin mencapai jenjang jabatan paling tinggi, seyogyanya meniti karir dari nol, yaitu mulai tahap pra pegawai, kemudian staf terus melangkah ke yang lebih tinggi, kemudian melangkah demi selangkah dan akhirnya sampai pada jabatan paling tinggi, tapi perlu diingat bahwa setelah jabatan paling tinggi itu habis akhirnya pensiun dan satu hal penting lagi yang harus diingat bahwa tidak ada jabatan yang kekal, semuanya sebentar.
Hikmat dari penjenjangan karir ini adalah untuk membina diri agar semua kehidupan dapat dirasakan. jika dalam kehidupan berorganisasi seseorang langsung pada tahap palingg tinggi, tentu dia tidak merasakan hal-hal yang semestinya perlu diketahui. Jika hal ini terjadi seorang pegawai akan timbul rasa arogan pada dirinya. Semestinya hal tersebut janganlah terjadi, karena dengan jabatan langsung ke yang paling tinggi secara tidak langsung menyuruh kepada pengawai untuk "mati", padahal waktu untuk hidup masih panjang.
Maka dari itu hiduplah sebagaimana mestinya air mengalir. Pertama kali air mengalir berasal dari lubang kecil yang berada di hulu air, karena terus berusaha akhirnya terus bertambah banyak dan mempu berjalan menyusuri parit, dan akhirnya ke sungai setelah sampai ke sungai besar akhir sampai pada tujuan akhir adalah Samudra. Anda tau kalau air sudah di samudra dia tidak kemana-kemana. Maka dari itu hiduplah sebagai nama kesunahan-Nya. IS 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar