Rabu, 24 Oktober 2012

Hidup harus berawal dari "KECIL"

sumber : kemang-pratama.blogspot.com
Perjuangan hidup di dunia memang berat, sebab kehidupan di dunia merupakan titik awal untuk hidup di akhirat. Memang kalau tidak didasari dengan keikhlasan semua tindakan kita akan terasa berat. Menjalani hidup ini tidak hanya sendiri, melainkan berbaur dengan kegiatan orang lain.
Salah satu contoh kehidupan berorganisasi, katakanlah kita bekerja pada orang lain. Secara tidak sadar pertama kali kita berniat  adalah mencari kerja. Meniti karir dari nol itu sudah merupakan hal wajar dan lumrah bagi orang yang benar -benar mematuhi aturan. hal ini sudah dicontohkan oleh para pemimpin-pemimpin besar islam dahulu. Sebelum menjadi panglima mereka merasakan menjadi prajurit yang ketika disuruh ini itu harus mau. Dengan berlalunya waktu, berubah jaman kondisi pun terus berubah. Keindahan perubahan ini akan dirasakan ketika mereka merasakan kepedihan sebelumnya.



sumber: ksetia.wordpress.com
Beda halnya bagi sebagian orang yang meniti karir tidak dari bawah. Bagi mereka yang seperti ini setidaknya akan mengalami beberapa hal yang tidak diinginkan. Kenapa demikian? Berdasarkan analisis, kejadian di dunia ini pada dasarnya diawali dari tiada, kemudian muncul bagaikan kecambah yang tumbuh kena hujan. Lama kelamaan tumbuh menjadi dewasa, kedewasaan menurun menjadi tua, dan akhirnya kematiannlah yang dihadapi.
Kalau kita cermati siklus itu, dan diterapkan dalam penjenjangan karir tidaklah jauh. Seorang pegawai semestinya kalau ingin mencapai jenjang jabatan paling tinggi, seyogyanya meniti karir dari nol, yaitu mulai tahap pra pegawai, kemudian staf terus melangkah ke yang lebih tinggi, kemudian melangkah demi selangkah dan akhirnya sampai pada jabatan paling tinggi, tapi perlu diingat bahwa setelah jabatan paling tinggi itu habis akhirnya pensiun dan satu hal penting lagi yang harus diingat bahwa tidak ada jabatan yang kekal, semuanya sebentar.
Hikmat dari penjenjangan karir ini adalah untuk membina diri agar semua kehidupan dapat dirasakan. jika  dalam kehidupan berorganisasi seseorang langsung pada tahap palingg tinggi, tentu dia tidak merasakan hal-hal yang semestinya perlu diketahui. Jika hal ini terjadi seorang pegawai akan timbul rasa arogan  pada dirinya. Semestinya hal tersebut janganlah terjadi, karena dengan jabatan langsung ke yang paling tinggi secara tidak langsung menyuruh kepada pengawai untuk "mati", padahal waktu untuk hidup masih panjang.
Maka dari itu hiduplah sebagaimana mestinya air mengalir. Pertama kali air mengalir berasal dari lubang kecil yang berada di hulu air, karena terus berusaha akhirnya terus bertambah banyak dan mempu berjalan menyusuri parit, dan akhirnya ke sungai setelah sampai ke sungai besar akhir sampai pada tujuan akhir adalah Samudra. Anda tau kalau air sudah di samudra dia tidak kemana-kemana. Maka dari itu hiduplah sebagai nama kesunahan-Nya.  IS 2012

Tidak ada komentar:

Pages