|
Sumber : koleksi |
Manusia adalah makhluk Allah yang paling sempurna
dari pada makhluk-makluk lain. Dari kesempurnaan itu terkadang banyak manusia
yang kurang sadar akan hal itu. Alloh menciptakan manusia sudah dengan
segalanya tanpa kurang suatu apapun. Namun kesadaran manusia akan hal itu masih
jauh.
Kesempurnaan yang manusia miliki
tentunya akan bermanfaat ketika semua amanah yang diberikan sang pencipta
dioptimalkan untuk hal-hal yang bermanfaat dalam kehidupan. Salah satunya
adalah otak. Otak merupakan memori manusia yang sangat amat dahsyat
kemampuannya. Akan tetapi selama ini manusia cenderung masih banyak yang belum
memaksimalkannya. Otak merupakan pengatur kegiatan manusia sehari-hari. Tindak-tanduk manusia
ditentukan oleh pemberdayaan otaknya.
|
sumber : rezaslash.wordpress.com |
Di sekitar kita banyak orang
pintar, dan ada pula orang yang kurang pintar. Pembedaan ini hanya didasarkan
pada kemampuan manusia dalam mengorganisir otaknya. Orang pintar cenderung akan
terus memaksimalkan otaknya, sedangkan orang kurang pintar cenderung hidup apa
adanya tanpa memberdayakan kemampuan yang ada.
Semua itu, baik yang aktif
memaksimalkan atau yang kurang memaksimalkan otanya harus ada kontrol dari
pihak luar. Yang dimaksud dengan kontrol di sini adalah peringatan.
Banyak orang pintar dengan otak
briliannya, tetapi terkadang muncul sifat negatifnya yaitu rasa “saya yang
paling” segalanya. Dengan sifat ini akan
berdampak pada aspek kehidupannya. Orang
pintar yang pandai mengendalikan otaknya, hal ini cenderung akan berdampak pada
kemaslahatan manusia di dunia, namun sebaliknya orang pintar tidak pandai
mengendalikan otaknya cenderung akan berdampak pada kemadhorotan bagi manusia.
Untuk itu perlu sekali yang dinamakan peringatan.
|
sumber: yhs.net |
Peringatan yang dimaksud bisa
datang dari dirinya, dari orang lain bahkan langsung dari sang pencipta melalui
perantara makhuk-Nya. Peringatan ini
sangat penting bagi umat manusia. Dengan
peringatan orang akan terkendali dalam kehidupannya. Bagi orang yang
mengindahkan peringatan, niscaya dalam perjalanan hidupnya akan terkontrol sekaligus
mengarahkan dirinya pada jalan-jalan yang diridhoi-Nya. Namun sebaliknya orang
yang tidak mengindahkan peringatan perjalanan hidupnya akan mengalami
keganjilan.
Untuk itu, berdayakanlah otak
kita sebagaimana seharusnya. Maksimalkan otak kiri dan kanan kita kemudian
seimbangkanlah kemampuannya. Salah satu upaya untuk memaksimalkannya adalah
dengan cara membaca dan menulis, tetapi bukan dengan cara mencatat. Sebagai
peringatan bahwa perlu dingat kegiatan mencatat cenderung akan melemahkan
kemampuan otak. Lain halnya dengan
menulis. KENAPA DEMIKIAN?
Sebagai latihan berpikir mari kita bandingkan
apa itu kegiatan menulis dan apa itu kegiatan mencatat? kemudian bandingkan kedua kegiatan tersebut
dari prosesnya ! (IS 28/12/2012).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar